Monday, May 23, 2016

One Day, hari ini..

sebelum aku bercerita, mahu mengucapkan selamat pulang ke kampung yang terindu didunia ini, iaitu maklong aku. Panjang umur ya la tu, sihat selalu, murah rezeki, makin sabar, makin baik, dan makin mendekatkan diri sama allah. Love u maklong.dan selamat menuntut ilmu kepada anak saudara aku emir secara kebetulan keluarga pakcik,makdak dan kakak lili datang hantar emir masuk universiti

aku mau ceritakan tentang betapa bahagiannya aku di penghujung 31 may ni agak sibuk. Allah mengasih kesempatan aku untuk bisa bersama dengan seseorang yang membaca blog aku. tapi ntah saat ini apakah aku seperti dulu. Seperti kembali rasanya, seperti baru pertama kenal,Sehari sampai tidak boleh dan juga nafsu makan,terbayang bagaimana apakah  hari itupun tiba, aku gara-gara kesihatan maklong belum mengizinkan. Dengan keyakinan penuh aku rayu semoga mak,maklong,,makdak pakcik kakak lili serta semua keluarga dan adik beradik aku akhirnya diboleh kesihatan yang sempurna.

kemarin maklong dah balik ke KL selepas dua hari berada di kampung dan petang tadi makdak telefon mengatakan maklong telah selamat menjalani pembedahan mata.aku doakan semoga penglihatan maklong cepat sembuh dan kembali semula seperti sedia kala

Terimakasih kepada tuhanku atas segala nikmatMU hari ini, atas rezekiMU, atas kelancaran segalanya, dan kebahagian .

Hari ini suksess presentasi Menjamin Dana poketku, Terimakasih di murahkan rezeki tadi bayar ansuran hutang dan keluar ke kedai motor perbaik motosikal tukar ballbearing tayar depan kunci fork depan (longgar) tukar stand pemijak kaki belakang sebab sebelah sudah turun bawah makan apit di pijak kemudian pergi beli barang mak pesan.

sekadar mengisi blog yg sudah aku miliki. Banyak cerita yg ingin aku ceritakan blog diary kecil hati ku, aku bingung harus cerita kesiapa, dipikiran aku jugak ada orang yg aku percaya, dan aku jugak mau satupun orang yg tau gimana perasaan aku.AKu bingung dairy, aku sudah terlalu menutup diri dari oranglain, aku sudah terlalu egois menjadi peribadi yang individu, aku harus bagaimana dairy biar hilang sifat buruk ini.

Bahkan aku mulai seseorang pun dengan diamku. Diamku bukan tanpa sebab, terlalu kecewa dan terlalu sedih yg membuatku diam menutupi semua perasaanku dengan oranglain, bahkan aku harus menyiksa diri aku untuk menahan segala rasa. Aku tak berani ungkapkan, karena tak ingin kecewa untuk kesekian kalinya.

kali ini luar biasa dairy, sifatnya hampir sama dengan yg terdahulu mengisi hati ini, tapi kali ini aku lebih tabah dan ikhlas nak bercerita. Hampir tak ada alasan mengapa untuk menjelaskan kenapa aku sudah mulai termotivasi untuk lebih baik, bukan karena dia, tapi karena tuhanku yang nantinya berharap aku akan di dekat lagi dengannya. Bukan kah dalam al-quran Tapi dairy, kenapa aku yg mulai tulus mencintai malah di sia-siakan? aku terasa aku disia-siakan, aku sedih pernah tau perasaan ku, mungkin dia hanya anggap aku bukan siapa-siapa. di posisi yg paling baik, yg menurutku tidak sebarang hati aku tempatkan disana.
Kesian ya aku, yg terlalu mencintai Kadang aku lelah dairy, aku cepat harus menahan rasa kecewa ini. Apa takdir aku seperti ini dairy? apakah kerana dulu aku pernah menyia-nyiakan ?Dairy aku bingung sama perasaanku, apa aku harus mundur untuk tidak lagi?, aku takut  Apa aku harus diam menyimpan semuanya sendiri tanpa di ketahui.

Aku sayang sangat diary. Mungkin setelah semuanya yg aku lakukan akan sama sia-sia. aku harus mundur, aku tak ingin terlalu lama di abaikan seperti ini, seolah aku tidak penting. Aku tak ingin seperti itu. Dia tak tau bagaimana perjuanganku untuk ngeyakinin dia bahwa aku sayang, sesanggup apapun aku, aku akan melakukan apa yg bisa kulakukan, Aku hanya ingin jelasan posisi aku saja, jika memang suka ke aku, setidaknya aku bisa sadar diri, bukan seperti ini yg tak ada kejelasan, hanya membuat aku terasa di sia-siakan. tak mudah diary aku mulai membuka hati ini setelah , cukup lama aku terlarut dalam kesedihan masa lalu dan kini aku pun ingin bahagia dengan yg aku anggap biasa dairy yg berhasil membuka hatiku lagi. Diary  luar biaa aku kagum. Aku tak ingin banyak berharap lagi, aku tak ingin kecewa lagi.

How poor i'm, maybe you dont know me. i know that. Thanks for everything,  :'(

No comments:

Muddy depression

Oktober Bagun tidur tidur rest jap kimio terapi Last monthly emergency frustsation leave peace fully carefully duty house keeping