Saturday, April 12, 2014

nyayian jiwa..

Untuk apa... kita memberi
Kiambang yang bertaut dengki
Alam mengalah jauh sekali
Yang pasti kita yang rugi

Untuk apa... kita mencari
Kilauan yang membuta hari
Akukan lah hakikat berkat
Yang besar semestinya susah
Syukur kerana kita sama
Saling menyayangi
Makrifat diri

Untuk apa... kita memuji
Kalau tuturmu beremosi
Hatiku siang meninggi
Yakinnya sifat rendah diri


Untuk apa.. kita menanti
Kicau unggas membelah hari
Aromanya yang belum pasti
Yakinlah indahnya yang satu
Setitis pahitnya hempedu
Selaut manisnya madu rindu
Secangkir kata cinta beruntai kasih
Gemersiknya rentetan nyanyian
jiwa


Gemalai dihatiku bagaikan salju
Kasih yang tersisa kini membiru
Tak mungkin keraguan melanda
Andainya kasih suci kau dambarkan

Ohhhh kekasihku kau segalanya
Tak terbandingnya ruang dan masa
Agungnya cinta


Ohhhh kekasihku kau percayalah
Tak mungkin serai berbunga lalang
Hanya kau satu untuk selamanya

Untuk apa kita menanti
Kicau unggas membelah hari
Aromanya yang belum pasti
Yakinlah indahnya yang satu
Setitis pahitnya hempedu
Selaut manisnya madu rindu
Setitis pahitnya hempedu
Selaut manisnya madu rindu...?

No comments:

Muddy depression

Oktober Bagun tidur tidur rest jap kimio terapi Last monthly emergency frustsation leave peace fully carefully duty house keeping