Friday, October 6, 2017

Kematian dan perpisahan kucingku ziera

Kucingku Ziera adalah seekor yang tak terhindarkan dalam memelihara haiwan peliharaan. Tak ada yang bisa memprediksi sampai waktunya. Dan mungkin akan jadi berkah jika kita sedikitnya tahu  saat itu datang, dan mempersiapkan hati untuk kedatangannya (tabahlah).its to deep down inside

masih aku teringgat ketika aku bentangkan sejadah sembanhyang itulah saat kali terakhir aku bermanja denganya.kebiasaan yang aku mengusik dengan memangill ziera ucuk acam man neyh ziera datang.

malam sabtu  minggu lepas ziera bergomol.aku pula ingatkan biasa2 saja di luar rumah..dan aku berikan vitamin ke semua kucing-kucing aku bila tiba giliran ziera berlaku pendarahan..pecah umbun gugur atau sebaliknya...mak lepaskan dia keluar aku moop lantai dengan air sabun di tempat darah ziera.mak aku tak boleh tengok katanya nak pengsan.
Kucing ziera tahu dia akan mati. Kucing yang sakit akan mulai mencari tempat yang dianggapnya tempat dia nak beranak di bawah almariset dapurdi ruang tempat menyimpan barang.
Keesokan Kucing yang sekarat/sakit tidak mau makan dan minum, bahkan ketika kau beri makanan favoritnya. Jika kau mendapati kucingmu menolak makan 2-3 jadwal makan secara berurutan, aku bawa ke dokter untuk diperiksa.hari ahad pula mak aku mensyorkan ke klinik di makmandin petwellness.

pagi tu aku pergi tengok buka atau tidak aku pun cakap dekat doc. dan balik ke rumah ambil kucing aku pergi dengan mak.Kucingku ziera berubah jadi tampak ok karena mungkin dia dah grooming bulunya sendiri sembunyi di bawah almariset dapur.(sungguh menyedihkan untuk disaksikan)
Jadikan alasan yang kuat untuk mulai melukai dirinya sendiri tanpa sadar. 

Kucing  berbunyi ketika di trafiklight bagan lalang ,sahut sura mak aku memujuk ziera
Kucing kerap "pergi" tanpa ada yang tahu mengetahuinya lebih awal, bisa mempersiapkan untuk mengucapkan selamat tinggal.di dalam beg sangkar bawa ziera pun ada kesan darah lagi di kertas lapik surat kabar.

kali terakhir aku menyentuhnya ketika ziera hidup ketikadi rawat dan di cukur bulu dan di scan.dan kali terakhir aku melihatnya duduk memerhatikan aku di dalam sankar wad clinic. aku tersenyum sedih mengharapkan semoga kucingku ziera bersabar menanti saat hanyalah untuk iktiarku untuk berubat tapi sebaliknya pertarungan ajal dan maut.

Tengahari itu aku mendapat call yang kucing aku telah selamat menjalani pembedahan.aku mengucapkan Allhamdulillah semuanya selamat di buat.tapi aku Mengucapkan selamat tinggal tak pernah menjadi hal yang mudah kepada sahabat kucing yang sudah menemani dan menjadi anggota keluarga kita. Tapi bisa melakukannya adalah sesuatu yang patut disyukuri. Jika kita mengetahuinya lebih awal, aku membuatnya nyaman dengan menemaninya dan mengatakan betapa kita menyayanginya, mengelusnya dengan lembut, dan ada disana ketika saat itu tiba.

keesokan pagi aku mendapat panggilan ziera sudah tiada lagi.jam 11 tengahari aku pergi ambil ziera dan janin nya dan kuburkan dekat kubur ibunya Rona dan kebumi sebelum waktu zohor sambil di temani anak-anaknya.dan sekarang aku hanya membela anak-anak ziera dan ibu kucing kampung teh cik.aku tiada lagi baka kucing bulu kembang.dan selapas ini aku tak mahu lagi membela kucing bulu kembang lagi pula mak aku pun tak beberapa sihat.biarlah abadi selamanya.resah juga aku sebelum ni di sudut kekosongan..fikiran tiada hujung pangkal tapi kami redha ketentuan ilahi perceya kepada kadak dan kadar tuhan tiada yang kekal di muka bumi ini.


No comments:

Muddy depression

Oktober Bagun tidur tidur rest jap kimio terapi Last monthly emergency frustsation leave peace fully carefully duty house keeping